Sabtu, 28 Desember 2013

Petuah


Beberapa waktu lalu pada suatu siang, di sebuah kediaman sederhananya, dengan pakaian ala kadarnya, dan senyum khas ramah-tamahnya, lagi-lagi setiap petuahnya bagai sebuah buku, yang memberi ilmu tanpa tahu siapa yang memanutnnya, menyisakan pesan pada setiap yang menyentuhnya.


"Jika diibaratkan sebuah bangunan, syariat itu adalah pondasinya, sedang hakekat adalah temboknya, sementara tarekat adalah pilar-pilar penyangganya, dan makrifatnya ialah atap beserta genteng-gentengnya. Ketika semuanya lengkap menyatu, maka tidak akan lagi disebut pondasi, tembok, pilar dan atap, melainkan akan terlihat sebagai sebuah bangungan. Dan ketika bangunan itu sudah berhasil didirikan, maka fokus berkelanjutan adalah tujuannya; Allah Azza Wa Jalla. Itulah sejatinya Islam, Iman, dan Ihsan.." [pak Su]



---
Hei, kau sanggup tidak mendirikannya? Kau musti bisa mengosongkan hatimu dari duniawi. Kau tahu kan bagaimana sulitnya peperangan dalam hati? (-_-“)

Tanpa lilin,
Tuhan selalu memudahkan niatan-niatan kebaikan. Bismillaah..

13 komentar:

  1. Memang sulit berperang dalam hati. Tapi Tuhan kan memudahkan niatan-niatan kebaikan. *blunder, hehehe...!

    Anwey, keren kok. Seperti biasa :)

    BalasHapus
  2. Hai, bang Siraul :D

    Hehe bulet yaa memahaminya.
    Iyaa intinya, berperang melawan napsu (duniawi) itu ngga semudah membalikkan telapak tangan. Tapi jangan khawatir, karena Allah telah berjanji bahwa dibalik setiap kesulitan pasti akan selalu ada kemudahan. Tergantung dari niat dan usaha yang kita lakukan. Sebenarnya peperangan itu tidak lain hanyalah sebatas ujian sebagai bukti bahwa fungsi manusia adalah khalifah di semesta alam ini. Dan karena itu, kita musti bisa jadi pemenangnya. Insya Allah, Bismillaaah.. :)

    Makasi bang sudah berkunjung lagi kemari.. :D

    BalasHapus
  3. Makasih pak Widodo sudah mampir.. :)

    BalasHapus
  4. hihihi keren juga blognya :)
    yang posting cakep lagi xD

    Kunjungan Blogwalking Dari Andrekocak Blog

    BalasHapus
  5. aduh nampol banget nih ke ane yang masih lupa sama syari'at dan lebih mencintai duniawi

    BalasHapus
  6. Hai, Andre!

    Makasih, mudah-mudahan isinya juga bermanfaat yaa.. Aamiin.
    Yang komen juga pada kece-kece kok, hihi :D

    Makasih kunjungannya, bro! :)

    BalasHapus
  7. Waaah ada mbak Nurhajati.. :D

    Alhamdulillaaah.. Makasih kunjungannya yaa mbak! :) :)

    BalasHapus
  8. Iyaaa pak Iskandar. Apalagi sayaaaaaaaa, berasa ditampar berkali-kali..
    T_T

    Insya Allah istiqomahnya dimudahkan, pak. Bismillaaah..

    BalasHapus
  9. Astagfirullah,, padahal dosa masih banyak,, jarang ngebayarnya pake pahala,, masih aja ane selalu mikirin duniawi,, makasih mbak atas tamparannya,, semoga kita selalu di jalan Nya,, :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, Surya!

      Waduuh jangan ngomong gitu mah, ini sebenarnya alarm buat saya pribadi ;(
      Iyaaa mudah-mudahan masing-masing dari kita bisa selalu memperbaiki diri. Aamiin.. :)

      Makasih kunjungannya. Salam kenal yaa.. :)

      Hapus
  10. Hal tersulit adalah berperang dengan hati sendiri,,nice posting mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, Heru!

      Iyaa sepakat. Peperangan hati itu teramat sulit yaaaa ternyata.. >,<
      Tapi Bismillah saja, mari sama-sama berjihat hati.. :D

      Hapus

Hello!

Kamu Pengunjung Ke :

Rose Dian Jaianti. Diberdayakan oleh Blogger.

Paling Sering Dilihat

Welcome..

Hai, Selamat datang!

Selamat menikmati beragam gradasi warna yang dipancarkan oleh langit..


Resapi warnanya, nikmati pesonanya, dan tersenyumlah! :)

Selamat menikmati..
*\(^O^)/*

 

Gradasi Senyum Langit Design by Insight © 2009