Rabu, 03 Juli 2013

Mendoakanmu adalah caraku memelukmu dari jauh, Bapak!


"Sebab hanya dengan doa adalah salah satu bentuk bakti seorang anak terhadap orang tuanya yang sudah tidak ada lagi di semesta alam ini. Karena dengan mendoakanmu adalah caraku memelukmu dari jauh, Bapak.."
-Rose Dian Jaianti-

Tak seperti biasanya, sekilas kau hadir dalam mimpi. Sudah lama memang kau tak pernah menyapaku dalam bunga tidur. Begitu juga dengan ku, sudah cukup lama tak merengek karena rerindu. Aku yang terlalu sibuk dengan duniaku sudah mulai lupa bagaimana musti membasahi pipi ini karena kenangan kita. Aku yang terlalu sibuk dengan pergerakanku untuk membersamai semangat yang kau wariskan, sudah (merasa) lupa untuk mengembik karena kesakitan. Aku memang lupa. Atau lebih tepatnya sengaja untuk menjadi seorang pelupa. Dan aku berhasil. Berhasil untuk selalu tersenyum, tertawa, dan bergerak semampu tubuh ini digerakkan untuk menghidupi banyak hal agar kau disana merasa bahagia.

Namun malam ini, aku kembali menjadi seorang sanguin yang agak sedikit melankolis. Mungkin karena hujan yang begitu betahnya menamukan diri seharian penuh sehingga membuatku terbawa suasana untuk mengkajimu. Namun sepertinya bukan. Sebagai penikmat hujan, aku selalu menikmati datangnya dengan penuh riang. Meski diri kurang begitu menyukai aroma dingin. Ya, ini mungkin gegara mimpiku sore tadi.

Aku kembali melihatmu. Kau nampak begitu gagah dengan posturmu yang tegak berdiri. Wajahmu nampak berseri. Kau begitu tampan. Lagi-lagi, kau kembali mengernyitkan hati ini. Nyata diri belum mampu menahannya. Baru benar-benar menyadari begitu teramat menyayangi saat diri merasa benar-benar kehilangan.

Mungkin hanya dengan berdoa dan terus bergerak demi kebaikan untuk membersamai setiap semangat yang kau wariskan adalah cara menyalurkan setiap amalan yang pernah kau ajarkan padaku. Diri meyakini, sebab hanya dengan doa adalah salah satu bentuk bakti seorang anak terhadap orang tuanya yang sudah tidak ada lagi di semesta alam ini. Karena dengan mendoakanmu adalah caraku memelukmu dari jauh, Bapak.

Terima kasih telah menjadi Bapak sayang terbaik melebihi siapapun yang pernah ku miliki. Kan ku teruskan cita-citamu menggapai Makrifat-Nya. Menatap bersama wajah-Nya dari dekat. Bersama-sama pula bersimpuh sujud di bawah kaki-Nya kelak. Dan cukuplah Dia bagi kita. Cukuplah keridhoan-Nya saja. Insya Allah, atas ijin-Nya. Semoga! :)




------
Hei, kini gadis kecilmu sudah dewasa. Sudah pandai berjalan sendiri. Sudah mau mendengarkan perempuanmu dengan baik. Tenang, mereka cukup kompak tanpa musti kau ingatkan! :)

Hooaamm.. (^o^")....zzzZ

3 komentar:

Hello!

Kamu Pengunjung Ke :

Rose Dian Jaianti. Diberdayakan oleh Blogger.

Paling Sering Dilihat

Welcome..

Hai, Selamat datang!

Selamat menikmati beragam gradasi warna yang dipancarkan oleh langit..


Resapi warnanya, nikmati pesonanya, dan tersenyumlah! :)

Selamat menikmati..
*\(^O^)/*

 

Gradasi Senyum Langit Design by Insight © 2009