Saya
kerap mengidentikkan matahari dengan semangat yang menyala-nyala. Tak peduli
orang lain memberikan interpretasi lain terhadapnya. Namun bagi saya, matahari
adalah semangat pagi, dan semangat pagi adalah matahari. Hmmph...ya, begitulah.
Begitu juga dengan bunga matahari. Secara substansi objektif, keduanya sangat
jauh dari kata sama dengan. Namun di lain sisi, wujud bunga matahari secara
kasat mata nampak menyerupai seperti titik pusat dalam sistem tata surya;
matahari.
Lalu
apa yang terlintas ketika melihat bunga matahari? Ketika menatapnya, saya
merasakan seperti berada dalam musim panas yang menyenangkan. Warna mahkotanya
yang kuning, mengisyaratkan penuh keceriaan. Penuh himpunan semangat yang besar,
dan tidak mudah menyerah pada harapan.
Bunga
matahari juga memiliki kelopak bunga yang kuat. Ia begitu kuat menahan terpaan
angin yang kerap mengguncang dirinya. Kelopak bunga matahari juga sangat kokoh saat
menahan serangan serangga (kupu-kupu) dan sekawanan burung yang tanpa diduga sewaktu-waktu
hinggap di atas putiknya. Tanpa disadari,
kelopak bunga matahari dapat mengajarkan kita untuk bersikap tegar dan pantang
menyerah dalam mengahadapi berbagai masalah hidup seberat apapun ujian yang
dihadapi.
Bunga
matahari juga memiliki berbagai manfaat. Dewasa kini, biji bunga matahari biasa
diolah dan diproduksi sebagai bahan kosmetik dan digunakan sebagai bahan dasar
suplemen kesehatan bagi kulit. Biji bunga matahari juga biasa diproduksi dan
dikonsumsi sebagai camilan berupa kuaci. Daun bunga matahari juga dapat
diproduksi sebagai pupuk dan sumber minyak. Dari biji dan daun bunga matahari,
kita juga diajarkan untuk menjadi pribadi yang dapat memberi manfaat untuk
orang lain.
Di
lain sisi, saat pagi hari, bunga matahari akan menghadapkan dirinya ke arah
timur. Namun saat matahari akan terbenam di ufuk barat, bunga matahari pun akan
ikut menghadapkan dirinya ke arah barat. Inilah yang disebut dengan kesetiaan
dan pengabdian. Iya, seperti itulah seharusnya manusia musti bersetia dan
mengabdi kepada semurni-murninya hakikat Dzat Qalam; Dzat Maha Agung; Tuhan
Semesta Alam; Allah Azza Wa Jalla.
Sangat
malu rasanya jika musti membandingkan diri dengan bunga matahari. Rasanya amat
jauh. Amat sulit mempertahankan pengabdian, terutama kepada Sang Pencipta. Ya,
tanpa disadari, terkadang seperti seolah sering ada yang membelokkan jalan diri
untuk tetap selalu berkeinginan istiqomah di jalan-Nya. Ah, sudahlah! >_<
Semoga
kita dapat memetik pelajaran dari bunga matahari ini. Menjadi pribadi yang
ceria, penuh semangat, tidak pantang menyerah, dan tegar dalam menghadapi berbagai
masalah seberat apapun. Juga dapat menjadi pribadi yang bermanfaat untuk orang
lain. Dan yang terpenting adalah kita dapat menjadi pribadi yang tetap bersetia
dan selalu mengabdi kepada Tuhan Semesta Alam, meski kita tahu akan ada banyak
ujian didalamnya.
Dari
sini, diri lebih disadarkan bahwa Tuhan tidak pernah jauh. Bahwa Tuhan itu dekat. Hanya
saja kita sebagai manusia biasa yang terlalu rabun untuk menyadari-Nya. Semoga
keberuntungan masih menyertai kita yang masih berjuang untuk selalu istiqomah
di jalan-Nya. Semoga selalu ada petunjuk di setiap jalan. Hingga pada akhirnya
kita dapat sampai pada tujuan; ridho-Nya. Aamiin.
Yes, that’s why I love sun
flower..
*\(^___^”)/*
karena saya suka kuaci jadi..
BalasHapusgood post :)
hehewkwk.. saya setju dengan kamu kak, tapi bukan karena kuacinya loh..!
Hai, Pinanggi.. :D
BalasHapus"Karena saya suka kuaci, jadi good post. Saya setuju, tapi bukan karena kuacinya loh.." wkwk mbulet yaaa.. :D
Makasih sudah mampir. Salam kenal yaa Pinanggii.. ;)
Hai Rose, apa kabar :)
BalasHapusBaru tau minyak bunga matahari, buat apa?
Halloooo Insinyur Pikun.
HapusHuaaaaaaa lamaaaaa ngga saya ngeblog! :D
Buat apa yaaa? :D
Go askin uncle google, pleaseee.. :p
Ooo...ini tentang kuaci, ya...? Gagal Fokus, hehe...!
BalasHapusAnaloginya keren, Kak Ros :D
Ngiri deeeh, itu catatan blognya sudah dibukukan? Huaaaaaa kereeen! d(^o^)b
HapusMamacih bang sudah bertamu ke pekarangan saya lama tak terurus.. (-__-")?
Biji bunga matahari itu juga makanan kesukaan hamster loh.. dan biji itu jika diolah bisa menghasilkan minyak goreng yang bagus... banyak manfaatnya emang bunga matahari ya
BalasHapusHalloooo bunda Ade Anita. Blogger dari mana ini? Salam kenal nggeh.. :)
HapusSepakat, bun. Bunganya cantik, dan banyak sekali manfaatnya. Semoga bisa meneladaninya. Aamiin.. ;)