Sabtu, 21 Desember 2013

Pesan Kepada Langit Tentang Manusia Kepiting


Hai langit, apa kabar?

Lama tak menyapamu disetiap jengkal jejak peradaban.

Maaf, bumi akhir-akhir ini selalu membuatku sibuk diri hingga terlalu lama menjedamu. Kau tahu, sudah lama rasanya ku merindukan senjamu. Apa kabar dengannya? Masihkah sama pada pertengahan Oktober bulan lalu? Ah, sudah dua bulan rupanya aku tak menikmatinya.

Hai, langit. Rasanya ingin sekali berbagi banyak hal dengan mu. Berdialektik di atas genteng seperti biasanya sambil menunggu senjamu yang mulai memerah di ufuk barat. Aaah, kau tahu tidak rasa-ranya isi kepala ini hampir mau pecah! Entahlah sepertinya emosiku sedang tidak stabil dari biasanya, dan ini yang membuatku pengap belakangan ini.. (-_-“)

Mungkin kali ini Tuhan sedang mengujiku lagi. Dan mau tidak mau harus ku penuhi jawaban dari setiap soal pertanyaan-Nya. Iyaaaa jawabanya adalah SABAR !!!

Kau tahu mengapa? Lagi-lagi diri dihadapkan oleh tengiknya peradaban. Sebuah peradaban yang sebelumnya pernah ku kenali namun tak pernah ku perdulikan, karena ku pikir memang tak ada gunanya untuk memikirkannya, apalagi menghiraukannya.

Namun kali ini, semangatku sepertinya sedikit melemah. Tapi aku tak mau menyerah. Kau tahu peradaban apa yang sedang ku hadapi saat ini, Ngit? Emmm, baiklah tolong dengarkan baik-baik yaaa.. Kali ini sepertinya aku musti ekstra sabar berkelut pada sebuah peradaban manusia kepiting.

Hei, kau tahu tidak mereka siapa? Mana ada manusia kepiting, begitukah seruanmu? Hei, kau dengarkan aku dulu. Kau pasti tahu kepiting kan, Ngit? Iya, binatang krustasea yang tubuhnya terbungkus oleh kerangka luar yang teramat keras berkaki sepuluh dan memiliki sepasang capit. Iyaaa, atau yang lebih populer disebut binatang bercapit. Aaah, menyebalkan! (>_<”)

Aaah, kau tahu tidak, sungguh aku sering dibuat jengkel oleh capit-capitnya. Lihat saja ketika mereka berada dalam sebuah ember, disaat salah seekor dari mereka berusaha untuk keluar dari kotak, maka dengan segeranya sekawanan yang lain akan berusaha sekuat tenaga untuk menyeret kembali salah seekor kepiting yang berusaha untuk keluar tadi. Benar-benar menjengkelkan. Ini bisa disama-artikan dengan memelihara sifat iri dan dengki, bukan? Astaqfirullaaah.. (-_-”!)

Dan ini yang sedang saya alami sekarang. Dengan capit-capitnya yang begitu tajam dan mematikan, mereka berusaha sekuat tenaga menarik ku kembali ke dalam kotak. Untung saja aku perempuan bermental baja, haha! :D

Aku tak membencinya, sungguh! Tapi lebih tepatnya agak jengkel dengan sikap arogannya. Kau tahu kan, sangat sulit bagiku membeci manusia. Dan sifat itu sudah ku endapkan dalam prinsip hidupku.

Sungguh manusia kepiting ini mengingatkanku pada manusia laba-laba dua tahun silam. Yaaa mudah-mudahan saja diri selalu tahan banting menghadapinya. Mudahan-mudahan Tuhan selalu memberikan ku kekuatan melebihi besi baja yang sudah berusia ratusan tahun.

Namun setidaknya aku bersyukur. Jika dengan begini adalah cara Tuhan mengingatkan ku pada Kuasa-Nya. Dengan begitu, semoga tak ada jeda untuk mengingat-Nya. Kalau pun pasti ada, aku harap semoga tak akan pernah lebih dari sejengkal telapak tangan, semata karena-Nya untuk bisa kembali pada fitrah Bismillahirahmanirrahim. Atas ijin-Nya, semoga diri mampu. Aamiin.. :)



-------
Hai, Langit !

Sampaikan salamku pada senjamu, sampaikan bahwa aku merindukan warna jingganya yang selalu berhasil membuatku tersenyum atas tengiknya sebuah peradaban manusia. Sampaikan, bahwa aku akan menemuinya di penghujung tahun nanti dari pada berpesta pora dengan bunyi-bunyi terompet di bawah lampu-lampu kota.

Aku tunggu.. ;)

20 komentar:

  1. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh lebih cocok. .jdi klo pgn keluar y harus berjamaah :D.

    Mr. Crab

    BalasHapus
  2. Hai, Shigit!

    Iyaaaa setuju banget sama pepatahnya. Tapi kalimat terakhir agak kurang tepat deh kayaknya. Misal, kalo para jemaah keluar dari pintu masjid yang ngga sebegitu gedeeee apa coba yang terjadi? Pasti satu sama lain akan saling dorong dan tanpa disengaja akan saling sikut.. -_-

    Hmmph apalagi kalo segerombolan kepiting dalam sebuah ember dengan serempak pada mau keluar, yang ada ngga akan pernah ada yang keluar! :D
    Yaaaa namanya juga kepiting, mencapit dan menarik sudah biasa jadi tindak-tanduknya. Dimaklumi saja yaaa.. :)

    ....Daaan mereka tidak selulu melulu bergenre Mr looh, emang tokoh Sponge Bob! :D
    Makasi sudah komen.. :D

    BalasHapus
  3. jadi ingat mr crab yang ada di sponge bob, apakah sifatnya demikian juga seperti sifat mr crab yang tamak dan loba

    BalasHapus
  4. penggambaran sifat manusia dengan ilustrasi kepiting, sungguh artikel yang luarbiasa..terkadang kita sebagai manusia tidak sadar sering bersikap layaknya seekor binatang terhadap sesama manusia.....

    BalasHapus
  5. 8 kaki kepiting yang berusaha keluar dari kotak itu tak mampu menginjak-injak capit-capit kepiting yang menarik itu? Berarti harus dimodifikasi dengan baja.

    BalasHapus
  6. Blognya keren, ga kaya blog ku yang terbengkalai :p ga pernah di urus.
    Ost_nya yg di bawah juga keren :) pengen DonLod tp ga tau.. :(

    BalasHapus
  7. Hai, Wieka!

    Selamat datang di Senyum Langit.. :D
    Haha iyaaa bisa jadi, kalo Mr. Crab hanya sebuah interpretasi karakter tokoh kartun. Nah, kalo manusia kepiting lebih bahaya lagi. Manusia biasa saja kadang susah ditebak, kadang baik atau sebaliknya. Apalagi jika mereka memiliki capit yang mengerikan. Aaaaaah..sabaaaarr! (>_<")

    Salam kenal yaa Wieka.. :)

    BalasHapus
  8. Hai, Hariyanto! :)

    Iyaaa sifat manusia memang beragam. Ini juga alarm buat saya pribadi, yang mungkin tanpa tidak disadari juga pernah demikian.. :(

    Makasi yaa Hari atas kunjungannya. Salam kenaaaal :D

    BalasHapus
  9. Hai, Insinyur! :D

    Wuaaaa sama dengan penafsiranku. Setelah saya perhatikan dengan seksama, yakin kalo jumlah keseluruhan kaki kepiting itu delapan. Tapi setelah browsing, wikipedia.com menyatakan jumlah kaki keseluruhannya adalah sepuluh. Makanya saya bingung, capit itu tangan apa kaki sie sebenarnya?
    Hahaha pertanyaan ngga penting! :D

    Iyaaaa mau ngga mau musti pasang mental baja. Insya Allah, Bismillaaah.. :)
    Salam kenal yaaa..

    BalasHapus
  10. Kepiting,makanan kesukaanku... heehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, Andrian! Saya juga suka kepiting. Tapi kalo manusia kepiting mah, tidaaaaaaaaaakk! ;p

      Hapus
  11. Hai, Robby.
    Makasi atas kunjungannya. Ayooo disapa lagi dong blognya.. :D

    Iyaaa gampang, kamu tinggal klik saja kolom dibawah, nanti terhubung ke situsnya soundcould.com, pilih aja opsi download. Kalo misal ngga ada, tinggal searching aja di om google (OST. Full House judulnya I Think I Love U). Kalo mau share di blog, tinggal pilih opsi share aja di kolom bawah.. :)
    *lengkap daaaah! :D

    Salam kenal yaa..

    BalasHapus
  12. Saat dipanggil untuk perpanjangan kontrak kerja, manejer saya berkata, "Saya takkan menyambung kontrakmu nanti Cukup 6 bulan ini. Sebenarnya yg 6 bulan inipun saya tak perpanjang, cuma entah kenapa personalia selalu memperpanjangnya".

    Padahal saya sudah berikan yg terbaik. Bahkan sangat yakin bahwa saya adalah rekrutan terbaik perusahaan, setidaknya selama 4-5 tahun terakhir. Tapi begitulah, entah kenapa dia benci sekali pada saya.

    Anyway, post-nya keren sangat, Mba'. Congrat, yaaa....!

    Tapi saya lebih suka menyebut manejer saya (maaf) itu 'KAMPRET', bukan kepiting, Mba'. Teman2 saya pun lebih suka menyebutnya sebagai kunyuk.

    BalasHapus
  13. Untungnya petrik tidak ada, pasti tambah bigung deh

    BalasHapus
  14. kayak kayaknya kemampuan sastranya lumayan nigh,...

    BalasHapus
  15. Hai, Lulu! :D

    Iyaaa saya mah juga suka sama kepiting (sari laut), tapi kalo manusia kepiting, oh tidaaaak! :D

    Makasi Lulu komennya.. :)

    BalasHapus
  16. Hai, Siraul :D

    Waaah ada yang kebakaran jenggot nih. Sabaaaaarr. Tuhan sedang menyiapkan kado terbaik untukmu, hanya saja caranya kadang kita tidak suka. Saya doakan, mudahan-mudah njenengan bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik segalanya dari pada di tempat sebelumnya. Aamiin..

    Mengkutuk pun juga ngga ada gunanya. Emang yeeee ilmu ikhlas itu sulit diaplikasikan. Tapi saya yakin kamu pasti bisa! :D
    Ayooooo Siraul, semangaaaaatt!
    *bawa obor :D

    BalasHapus
  17. Hai, Menujumadani :D

    Hei, hei, ini bukan dunia SpongeBob yeeeeeee:p

    BalasHapus
  18. Hai, Santri :D

    Dasarnya sie emang suka baca sastra. Tapi kalo nulis, biasa ajaaa..ngalir apa adanya, yang penting jujur! :D

    Makasih atas kunjungannya, salam kenal yaaa.. :)

    BalasHapus

Hello!

Kamu Pengunjung Ke :

Rose Dian Jaianti. Diberdayakan oleh Blogger.

Paling Sering Dilihat

Welcome..

Hai, Selamat datang!

Selamat menikmati beragam gradasi warna yang dipancarkan oleh langit..


Resapi warnanya, nikmati pesonanya, dan tersenyumlah! :)

Selamat menikmati..
*\(^O^)/*

 

Gradasi Senyum Langit Design by Insight © 2009