Jumat, 30 Agustus 2013

Happy Mubarak Friday


Dulu, di tiap kesempatan cutinya, pada jum’at siang, saya biasa dimintainya menyeterika pakaian ibadahnya. Dia selalu memintaku merapikan pakaiannya, terutama pada lipatan-lipatan tepi pada sarung, baju taqwa, bahkan hingga kaos dalamannya, dan memintanya untuk digantungkan pada kapstok pakaian. Sementara menunggu prosesnya, dia menyegerakan diri untuk mandi dan keramas. Dia nampak gagah dan segar dengan baju taqwa yang sudah saya rapikan, rambutnya hitam dan gersang sedikit kebasahan, aroma parfumnya membekas di ruangan meski dia sudah meninggalkan rumah dan berjalan kaki menuju masjid.

-----
Saya sering menyindirnya. “Sudah paruh baya tapi gayanya ngalah-ngalahi ABG..”, begitu ledek saya. Maklum kedekatan kami sangat intens, sehingga ketika kami berinteraksi satu sama lain, yang nampak bukan seperti halnya hubungan antara seorang anak dengan orang tuanya, melainkan seperti hubungan antara teman dekat.

Saya ingat betul apa yang dikatakannya. “Laki-laki yang baik adalah dia yang selalu berusaha memberikan terbaik kepada Rabb-Nya, termasuk di setiap waktu ketika dia hendak menghadap-Nya untuk beribadah. Jika suatu saat kamu bertemu laki-laki yang turun dari masjid paling lama diantara lainnya, berjalan dengan ikhlas di bawah terik saat matahari berada di atas kepalanya, berpakaian bersih dan rapi, maka itu adalah jauh lebih baik dari pada seorang laki-laki yang hanya memakai wangi-wangian saat menemuimu den enggan membersihkan dirinya ketika dia hendak sholat”, kata alm. Bapak! :)

Happy mubarak Friday for all.. :)

14 komentar:

  1. Balasan
    1. Benar mbak Pudjaaa :)
      Terima kasih sudah mampir dan komen. Salam kenal :)

      Hapus
  2. bagus sekali nich diksinya, lembut dan nyaman dibaca...
    kalau tulisan begini, cepat masuknya ke pikiran..
    membuat pembaca menemukan banyak hikmah yang tercecer di dalamnya..

    terimakasih ukhty atas pencerahannya, salam jumat mubarok..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, Agha. Terima kasih sudah berkunjung dan komen.

      Hehehe...iyaaa ngalir aja nulisnya, yang penting dari hati; jujur! :D

      Kasih kembali dan selamat jum'at mubarok untuk kita semua.
      Salam kenal :)

      Hapus
  3. nyaman untuk dibaca + dipahami, terimakasih sudah share

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, Jago Seo! :D

      Alhamdulillaaah, iyaaa sama-sama, terima kasih juga sudah mau baca.. :D

      Salam kenal yaa :)

      Hapus
  4. (alm) Bapak ga kalah keren sama anaknya, hehehe...!


    BalasHapus
    Balasan
    1. Justru si anak (jauuuh) kalah keren soal ibadah dengan sang Bapak.. (>,<')

      Hapus
  5. Dari artikel ini aku bisa berkaca, ternyata aku masih sangat jauh dari kriteria "laki-laki baik" itu.. Terima kasih sudah mengingatkan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, Pandu :)

      Jangan khawatir, bukankah Allah selalu menyukai niatan kebaikan? Sekarang tinggal bagaimana kita mengaplikasikannya saja. Insya Allah, mudah-mudahan kita semua bisa selalu istiqomah dijalan-Nya. Aamiin..
      Semangat Pandu! :D

      Salam kenal yaa.. :)

      Hapus
  6. MANTABZ... suka tulisannya,Inspiratif banged :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai, Hady :)

      Alhamdulillaaah.. Terima kasih yaa sudah mau mampir di Senyum Langit.
      Salam kenal :)

      Hapus

Hello!

Kamu Pengunjung Ke :

Rose Dian Jaianti. Diberdayakan oleh Blogger.

Paling Sering Dilihat

Welcome..

Hai, Selamat datang!

Selamat menikmati beragam gradasi warna yang dipancarkan oleh langit..


Resapi warnanya, nikmati pesonanya, dan tersenyumlah! :)

Selamat menikmati..
*\(^O^)/*

 

Gradasi Senyum Langit Design by Insight © 2009