Malam
ini, suasana kawasan di tempat tinggal saya cukup ramai. Dan kebetulan, kediaman saya terletak tepat berada di dekat pinggir jalan raya. Jadi sangat terasa bagaimana keramaian
yang diciptakan oleh segerombolan anak manusia di luar sana. Entah keramaian
itu dalam rangka apa, namun yang pasti seperti ada sebuah pertunjukan parade
musik (tabuh-tabuhan). Namun yang jelas, parade itu bukan dalam rangka malam
takbiran. Sebab, memang belum saatnya suara takbiran untuk dikumandangkan. Tapi
entahlah, dalam rangka apa acara itu pastinya.
Suasana
malam ini begitu ramai. Tidak seperti biasanya. Motor-motor yang lalu lalang, bunyi
klakson kendaraan yang menyebalkan, serta bunyi
seperangkat alat tabuh-tabuhan yang mereka gunakan, membuat malam ini semakin
hidup. Tidak senyap. Namun cukup bingar. Saya justru lebih memilih menikmatinya
di kamar, menuangkan apa saja yang sedang berkecamuk dalam otak sambil menguraikannya
melalui papan ketik ini. Suasana di luar sana membuat malam ini nampak masih
sore. Namun sayang, justru suara pengeras suara di masjid yang biasanya
dipenuhi oleh orang-orang tadarusan justu tidak begitu kentara di telinga. Mungkin
lebih tepatnya, tidak sama sekali.
Tapi, sudahlah. Saya pikir ini jauh lebih baik dari pada ledakan bom yang sering
membuat saya terjaga di tengah malam. Akhir-akhir ini saya hampir tidak bisa
membedakan antara suara bom dengan suara petasan. Atau entah barangkali itu mungkin
saja suara letusan elpiji tetangga. Tapi, entahlah. Andai saja kalian ikut
merasakannya. Oh bukan, lebih tepatnya ikut menikmatinya. Iya, menikmati suara
ledakan yang super ‘wow’ di tengah malam ketika kalian sedang tertidur pulas
dan terjadi tidak hanya sekali dua kali, tapi berkali-kali. Dan bahkan suara ledakannya bisa saja membuat jantung kalian berdegup kencang saat kalian terjaga. Hei, itu bukan suara bom, kan?
Kemudian setelah pesta mercon dilakukan, ditambah lagi dengan aksi dari para manusia kalelawar tadi dalam rangka membangunkan para warga
untuk sahur dengan bunyi-bunyian yang tidak kalah berisik. Bayangkan, andai saja
kalian berada di kawasan rawan mercon dan para pelakunya sukses membuat kalian stress
terancam. Ya, ini sama halnya ketika kalian berada di zona teror dan kalian musti
ekstra sabar untuk menghadapi serangan lawan yang sewaktu-waktu datang secara
tiba-tiba. Ah, sungguh menyebalkan. Dan karena kejadian ini, para manusia
kalelawar itu sukses membuat saya untuk tidak menyukai petasan dengan segala
tetek bengek yang berhubungan dengannya, apa pun itu! Ya, apa pun itu! >_<
Namun jika dibandingkan dengan hingar-bingar yang terjadi malam ini, saya
pikir parade musik di luar sana agak sedikit lebih baik dari pada pesta mercon yang sering membuat orang jantungan. Sungguh. Apalagi, parade musik itu berlangsung tidak begitu lama. Tidak lebih dari satu jam para pelakunya sudah mulai membubarkan diri. Berbeda halnya dengan pesta mercon yang biasa
terjadi di tengah malam, tidak hanya sejam dua jam, bahkan hingga tiga jam-an. Sungguh
terlalu! >_<
Hmmph.. Ya sudahlah. Alhamdulillah, pelaku hingar-bingar di luar sana sudah mebubarkan diri. Dan sekarang
saya bisa mendengarkan kembali lantuan ayat-ayat-Nya dari pengeras suara
masjid. Subahanallah, kali ini suara bocah lelaki sedang mengaji. Ah, andai saja
di tengah malam nanti bisa sedamai ini. Andai, para manusia kalelawar itu bisa
melupakan jadwalnya untuk tidak menyalakan petasannya. Andai saja kata andai
tidak hanya sebatas pengandaian. Andai saja harapan ini dikabulkan-Nya. Ya, mudah-mudahan
saja Tuhan mendengarkannya. Mudah-mudahan. Aamiin.
--------
Kira-kira Tuhan
mengabulkannya tidak yaa? Hei, jangan hanya dibaca saja, kau juga harus ikut mengamininya.
Ah sudah, saya ngantuk! (-__-”)...oooO
Saya juga nggak bisa bedain suara-suara ledakan. Tiap ada yang nyalain kembang api, jadi parno jangan-jangan itu suara bom.
BalasHapus-_-
Hai, mbak. Terima kasih sudah kembali mampir dan komen di pekarangan saya! :D
HapusSetuju mbak. Jujur, rada gondok sebenarnya sama bandar mercon, apalagi penyalanya. Huukss...resiko mbak ada di kawasan rawan mercon begini. Apalagi besok pas lebaran, NO COMMENT! Cukup bersiap-siap saja mercon_fm siaga diudarakan! :D
Boleh minta alamat pekarangannya? Biar nanti saya balik bertamu.. :D