Pada Suatu Saat Nanti

“Ku bahagia...kau telah terlahir di dunia..

Dan kau ada...diantara milyaran manusia..

Dan ku  bisa dengan radarku...menemukanmu..”

Hei, bukan. Bukan, kemahiranmu memainkan musik atau kepiawaianmu dengan kuas serta kanvas yang ia cari darimu. Namun pemaknaan akan 'seni dalam hidup' ketika membersamainya kelak, yang ia nantikan. Agar hidupmu dan hidupnya, tidak hanya bernada 'DO' saja, tapi 'DO RE MI FA SO LA SI DO'. Dan ketika semua nada itu kalian mainkan dengan kompak, maka apa jadinya? Ya, hidupmu dan hidupnya akan menjadi lebih 'ASYIK'. Asyik untuk siapa? Untukmu, untuknya, dan bahkan untuk mereka.. :)

Namun dibalik itu semua, yang terpenting adalah tema dasar kalian; yaitu karena-Nya. Menyadari bahwa ujian itu tidak mudah, kalian musti jadi pemenangnya. Kau tahu kan, bahwa peperangan hati itu sulit ditaklukkan? Namun percayalah, jika tujuan itu semata berpangkal dan berujung karena-Nya, maka semua keinginan duniawi itu akan mengecil dan terusir. Dan hidup kalian tidak hanya sekedar ‘ASYIK’, bahkan dapat ‘BERMANFAAT’. Iya, layaknya sebuah buku yang dapat memberikan ilmu tanpa kalian tahu siapa saja yang memanutnya, kalian sisakan pesan pada setiap yang menyentuhnya. Hmmph, (nampak) begitu indah, bukan?

Ah, sudahlah, selamat beredar. Selamat beradar. Semoga pada suatu saat nanti masing-masing dari kalian dapat segera bersapa.. :)

Selamat berjuang para aliens...

*\(“^o^”)/*