Mata Lensa ; Memories of Bali

Dokumentasi hasil jepretan beberapa tempo waktu lalu saat berkunjung ke pulau Dewata semasa kuliah bersama teman-teman seangkatan. Adalah kali pertama saat belajar memotret tetika semester tiga duluuu.. :D

Just share a moment.. ;)

---------

Lokasi           : Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Denpasar

Capture         : Landscape

Pantai Kutai merupakan pantai yang tidak hanya terkenal di Bali, bahkan hingga sampai ke telinga kancah mancanegara. Maka tidak heran, jika pantai Kuta merupakan tujuan agenda wajib bagi para pelancong. Letaknya yang berada di sebelah barat sering disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset) sebagai lawan dari pantai Sanur (sunrise). Lokasinya yang luas dan landai, serta pasirnya yang putih dan bersih merupakan daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk selalu menikmatinya.

Namun tidak hanya eksotika pantai saat sunset yang menjadi tujuan para pelancong, meski pada saat siang hari pun para pelancong biasanya sering menikmati panorama sembari berjemur di pinggir pantai. Atau bisa juga menikmatinya dengan melakukan olahraga yang dapat menantang adrenalin mereka; surfing.

Lokasi           : Kabupaten Gianyar

Capture         : Human Interest

Ukiran yang terbuat dari batu memiliki tradisi panjang di Kabupaten Gianyar, serta kualitas dari produk yang terbuat dari batu ini biasanya sangat baik dan bagus. Mulai dari anak muda sampai yang sudah tua, sebagian dari mereka menjadi ahli dalam mengukir batu dan menjadikannya sebuah karya patung batu. Bahan-bahan yang digunakan pun biasanya berasal dari batu paras, batu vulkanik abu-abu atau soapstone.

Sebagian besar masyarakat Bali bermata pencaharian sebagai petani dan pengrajin. Bahkan bagi sebagian masyarakat Bali, tradisi memahat patung biasanya selalu diturunkan dari generasi satu ke generasi berikutnya. Namun dalam tradisi memahat pun juga harus didukung dengan minat dan bakat dari para generasi tersebut. Sejak kecil seorang anak laki-laki sudah dibiasakan oleh orang tuanya untuk dilibatkan dalam proses memahat yang biasanya dilakukan di kediaman mereka. Hal ini bertujuan untuk memotivasi agar kelak anak laki-lakinya juga berkeinginan mengikuti jejak orang tuanya tersebut. Seperti yang dilakukan oleh salah seorang pemuda di Kabupaten Gianyar ini yang sedang memahat kayu untuk proses pembuatan patung. Dari penuturan orang tuanya, dibenarkan bahwa tradisi memahat sudah digeluti oleh para leluhur mereka sejak dulu kala.

Kabupaten Gianyar cukup terkenal dengan kerajinan seni ukirannya. Bahkan di sepanjang perjalanan ketika kita berkunjung ke sana, kita akan sering menjumpai toko-toko dan para pengrajin yang menyajikan dan menjual berbagai hasil karya mereka. Ukiran kayu asal Gianyar dikenal karena dirancang dengan khas, detail ukiran yang rapi, dan jenis bahan baku yang berkualitas tinggi.

Lama proses pengerjaannya pun biasanya tergantung dari besarnya patung atau pahatan yang dibuat, jenis kayu, dan banyaknya detail ukiran dalam patung atau ukiran yang dibuat. Selain itu, karena sentuhan dari setiap seniman pematung memiliki kekhasan tersendiri, lama pengerjaan pahatan atau patung dari tiap seniman amat bervariasi.

Kerajinan ukiran kayu asal Gianyar memang bukan souvenir sembarangan. Proses pembuatan sebuah patung biasanya berkisar antara 1-4 bulan dan melalui beberapa tahapan. Dari rentang waktu tersebut, proses pengerjaannya terbagi dalam beberapa tahapan yang dimulai dengan pembuatan pahatan kasar (bakalan). Tahap selanjutnya adalah pembuatan detail dengan pisau serta pahat kecil. Setelah kedua tahap selesai, tahap berikutnya adalah penghalusan dengan amplas, dan terakhir adalah tahap pengecatan agar terlihat indah dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Dan biasanya para perempuan Bali turut ambil andil dalam proses pengecatan seni ukir kayu ini.

Kegigihan seorang perempuan lansia dalam hiruk pikuk perdagangan yang berhasil tertangkap kamera di sebuah pasar tradisional di Gianyar – Bali.

Lokasi           : Tanah Lot, Desa Beraban, Kec. Kediri, Kab. Tabanan

Capture         : Landscape

Tanah Lot merupakan pantai unik dengan keberadaan pura yang berada di tengah laut. Apabila air laut sedang pasang, maka kita akan kesulitan menuju ke pura. Namun jika air laut sedang surut, kita dapat dengan mudah menyebrang ke pura tersebut. Akan tetapi, hal ini hanya lebih dikhususkan bagi masyarakat hindu untuk sembahyang. Dinamakan Pura Tanah Lot, dikarenakan mengandung makna tanah yang berada di tengah laut.

Eksotika Tanah Lot saat siang hari jelang sore, dimana keadaan pantai mulai surut. Gradasi warna biru yang dipantulkan langit nampak selaras dan menyatu dengan air laut. Looks so beautifull, isn’t it? :)

Masih pada lanscape yang sama. Dimana bibir pantai lebih surut dari sebelumnya dan tergantikan oleh hamparan bebatuan. Meski demikian, baik kondisi pantai dalam keadaan surut maupun pasang, hal ini tidak mengurangi sedikitpun akan eksotisme Tanah Lot. Banyak turis domestik maupun mancanegara berkunjung pada saat sore hari hanya untuk sekedar menikmati sunset. Tapi sayang, saya sendiri tak berkesempatan menyaksikannya.. :D

Tanah Lot ini juga sangat direkomendasikan untuk kalian yang hendak melakukan foto prewed. Dijamin, nggak bakal nyesel kok.. ;)