Jiwa
pernah bercerita kepada diri bahwa bukan surga yang dia pinta. Bukan
berarti dia tidak tertarik pada surga-Nya serta dengan segala kenikmatan maha
dahsyat yang ada di dalamnya. Hanya saja jiwa tidak mampu membayangkan tentang
bagaimana keagungan dan indahnya wujud surga yang tidak ada duanya di semesta
alam ini. Jiwa tidak sanggup menerka-nerka segala macam bentuk kenikmatan atas
pemenuhan janji-janji-Nya terhadap keikhlasan taqwa para hamba sahaya. Bukan
surga tujuannya. Bukan.
Lalu,
diri bertanya pada jiwa, "Setiap para hamba pasti akan mendambakan
surga-Nya. Jika bukan surga tujuanmu, lalu apa yang kau inginkan
dari-Nya?"
Jiwa
menjawab, "Yang aku inginkan, yang aku harapkan, dan yang selalu aku
panjatkan adalah agar aku bisa bersama dengan-Nya. Dapat bertemu dengan-Nya dan
dapat memandang wajah-Nya dari jarak yang teramat dekat. Jiwa hanya ingin
bersimpuh sujud di bawah kaki-Nya, dan tidak ingin ditinggalkan oleh-Nya meski
hanya sekejap. Cukuplah Dia bagiku. Cukuplah keridhoan-Nya saja."
Diri
berkata pada jiwa, "Baiklah, jika itu yang kau inginkan. Aku mendoakanmu
agar apa yang kau panjatkan dapat menjadi kenyataan kelak. Aamiin Ya
Robbal'alamin. Tapi jiwa, itu sungguh tidak mudah. Itu benar-benar sulit.
Kau harus bersungguh-sungguh dalam istiqomahmu, juga dalam keikhlasanmu atas
setiap ketetapan-Nya. Kau juga harus mampu mengosongkan hatimu dari dunia. Kau
tahu kan, bagaimana sulitnya pergulatan dalam peperangan hati? Ini sungguh
tidak mudah. Teramat sulit. Dan kau harus siap terluka demi mendapatkan
ridho-Nya. Cukuplah Dia saja, cukuplah tiada selain kecuali Dia. Bagaimana
jiwa, apa kau sanggup menjalaninya?"
"La
Haula Wala Quwwata Illa Billahil Aliyil Adzim.."
Nice post, rose....
BalasHapusThank's, Angga! :)
BalasHapuskeren banget sob artikel nya..
BalasHapusdan musik nya juga pas sekali..
keren.......,,
di tunggu nih kunjungan balik nya.
salam silaturahim
terimakasih
Hai, bung Dikkytkj1 (nama yang rumit yaa:p) terima kasih sudah mampir dan komentar di pekarangan saya.
HapusKalo boleh tahu, pekaranganmu mana? Insya Allah nanti saya akan berkunjung balik! :)
Kasih kembali :)
keren, mba. dunia ga ada apa-apanya dibanding surga :)
BalasHapusHai, neng Ila. Terima kasih sudah mampir dan komen! :)
HapusSetuju. Semesta alam dan seluruh isinya ngga akan bisa menandingi surga-Nya. Sederhananya, jika konon surga itu begitu indahnya, lantas bagaimana dengan Penciptanya? Subahanallaaah..Wallahu a'lam :)
Cukuplah keridhoan-Nya saja. Cukuplah tiada selain kecuali Dia; Allah Azza Wa Jalla.
Salam kenal yaa :)
hai jiwa...dalam 24 jam di setiap hari yang kau lewati sekarang ini, seberapa banyak kau mengingat dan memenuhi panggilanNya, seberapa banyak kau mengorbankan setiap fikir dan gerak raga untukNya..., nice post :)
BalasHapusAstaqfirullaaah...Terima kasih sudah saling mengingatkan.
HapusSalam kenal yaa Darkness Prince :)