Senin, 24 Juni 2013

Bukan Seberapa Berat Beban yang Kau Bawa, Namun Bagaimana Caramu Membawanya


“Sebab pada nyatanya manusia memang sering menerka-nerka berbagai rasa dan asa sambil berharap-harap cemas. Nyata hidup tak selalu membahagiakan. Maka, berbahagialah kamu dengan sendirinya. Jika mau, tak perlu menunggu”
-Rose Dian Jaianti-


Hai, apa kabar semua? Baik? Kurang baik? Agak membaik tapi masih galau? Kurang baik tapi merasa baik-baik saja? Ah, sudahlah.. Kau pasti sadar bahwa dirimu adalah hasil pencitraanmu terhadap dunia. Sadar-tidak-sadar, ya begitulah!

Kehidupan serasa semakin merumit, bukan? Ah, persepsimu saja. Tapi, apa betul memang begitu? Hei, kasihanilah dirimu. Kasihan kan otakmu, ibalah pada jiwamu. 

Di tiap harinya kau sering merasa dicabik-cabik oleh tengiknya peradaban. Serasa terombang-ambing bagaimana pradugamu terhadap rasa-rasa dan asa-asa yang membuatmu terkadang memilukan, kadang terasingkan, kadang terhujam, dan mungkin kadang membuatmu berada pada dimensi yang tak kau kenali dan terfikirkan; semu. Ya, mungkin tak terasa, tapi kau tahu seperti ada sesuatu yang berbeda darimu. Mungkin logikamu, mungkin paradigmamu, mungkin juga kebiasaan-kebiasaanmu yang sedikit berubah dan membuat aneh orang-orang di sekelilingmu. Ya, begitulah hidup. Ritmenya akan selalu dinamis. Dan kau musti ingat itu.

Kadang pikirmu hidup ini tak adil. Hidup ini adil kok. Iya, adil. Hei, bukankah Yang Maha Adil telah memberikan keadilan yang sedemikian adil hingga seadil-adilnya di setiap ketetapan hidup para hamba-Nya? Sadar-tidak-sadar, kita saja yang kurang memahaminya dan sering tidak sabaran hingga dengan mudahnya menghujat tanpa memilih untuk memberi penghidupan.

Teori nampak begitu mudah saat proses menjadi dirasa begitu sulit. Namun yakinlah, bahwa beban akan tetap sama dengan beban. Tak akan berkurang manakala teori perbandingan selalu disematkan. Juga tidak pernah kita sepakati kata usai jika keluh selalu ditasbihkan. Bukan bagaimana kau selalu mengembar-gemborkan bebannya. Juga bukan seberapa lantang kau mengoar-koarkan perbandingannya. Namun tegaskan dirimu untuk memikirkan, memahami, dan menghayati bagaimana kau membawanya agar tidak terasa terganduli oleh beratnya beban. Lalu, nikmati prosesnya. Dan kau akan sadar, bahwa perbandingan yang kau tafsirkan itu akan jauh lebih ringan dari apa yang kau pikirkan. Bukan mudah, bukan susah, tapi lakukan. Sekarang, iya sekarang. Dan selamat menikmati.


Selamat berjuaaang! *\(^o^)/*

12 komentar:

  1. Kabarku selalu baik kak :)
    aku selalu bereanggapan bahwa isi kepala ini memang butuh banyak sugesti positif.

    BalasHapus
  2. Hai, Gulunganpita! :D

    Alhamdulillaah jika demikian. Semoga senja kali ini memberimu sugesti positif, hingga bukan berat beban yang dikoarkan, melainkan bagaimana nikmatnya proses membawa sesuai versi masing-masing! :)

    Terima kasih sudah berkunjung. Salam kenal yaa.. ;)

    BalasHapus
  3. Hai ! :)
    Terima kasih sudah berkunjung dan komen. Salam kenal yaa.. :)

    BalasHapus
  4. tegaskan dirimu untuk memikirkan, memahami, menghayati agar tidak terasa terganduli oleh beratnya beban. lalu, nikmati prosesnya,, sip dah,, ajiib mbak,,

    BalasHapus
  5. Aku di sini baik - baik saja!

    BalasHapus
  6. Setuju banget! Praktek/proses itu tidak semudah teori
    selalu semangat yah rose
    salam kenal yah

    BalasHapus
  7. Hai, kak Setiyo! :)

    Iyaa pikirkan, pahami, dan hayati, lalu nikmati prosesnya! ;)
    Terima kasih sudah mau menyapa Senyum Langit lagi.. :D

    BalasHapus
  8. Hai, menujumadani :)

    Alhamdulillaaah jika kabarmu demikian. Kalo boleh tahu nama sebenarnya siapa yaa? Mosog sudah kali kesekian menyambangi pekarangan saya selalu saya absen 'menujumadani' muluuu, he.. :D

    Terima kasih atas kunjungannya! :)

    BalasHapus
  9. Hai, Rizka! :)

    Iyaa sepakat. Mengaplikasikan konsep memang ngga semudah memikirkan kerangka konsep itu sendiri. Namun yang pasti, bergerak sambil menikmati prosesnya jauh lebih 'afdol' dari pada menggembar-gemborkan berat bebannya, he.. ;)

    Terima kasih atas kunjungannya, Rizka. Salam kenal juga yaa.. :)

    BalasHapus
  10. semua mungkin tergantung dari sudut mana kita melihatnya. Berfikir positif mungkin sulit namun saya rasa itu salah satu solusinya.
    Laptop Murah

    BalasHapus
  11. Hai, terima kasih sudah kembali berkunjung! :)

    Iyaaa sepakat. Berpikir positif jauh lebih baik dari pada mengedepankan sikap pesimistik dan terlalu banyak mengeluh. Karena apa yang akan terjadi nanti, juga tidak lepas dari apa-apa yang kita pikirkan saat ini :)

    BalasHapus

Hello!

Kamu Pengunjung Ke :

Rose Dian Jaianti. Diberdayakan oleh Blogger.

Paling Sering Dilihat

Welcome..

Hai, Selamat datang!

Selamat menikmati beragam gradasi warna yang dipancarkan oleh langit..


Resapi warnanya, nikmati pesonanya, dan tersenyumlah! :)

Selamat menikmati..
*\(^O^)/*

 

Gradasi Senyum Langit Design by Insight © 2009