Hai, semesta..
Ingin
sekali merangkulmu kali ini dengan semangat menyala-nyala. Mengabarkan pada
semesta alam akan milyaran Nikmat Tuhan. Merasa beruntung, sebab berkali-kali
berkesempatan dimanja-Nya pada setiap kegetiran.
Ketika
semesta mengijinkan untuk merangkul setiap kebaikan-kebaikan yang berserakan,
dari ketidaknyamananlah muasalnya. Ketika semesta mengamini setiap tetes peluh
para peramu kebaikan, meski tak ada soal tagihannya. Ketika semua takdir Tuhan
yang dirasa begitu menakjubkan, melalui dinamika kesabaranlah prosesnya.
Sungguh, semata karena ridho-Nya.
Ada yang
berpangkal karena-Nya dan berujung pada yang lain. Ada juga yang berpangkal
karena yang lain hingga akhirnya berujung pada-Nya. Dan aku tetap inginkan;
berpangkal karena-Nya, dan atas ridho-Nya pula akan berujung pada Qalam Sang
Maha Agung.
Demi Tuhanku
yang menyukai keindahan. Sungguh, aku bahagia dibuat-Nya. Entah bagaimana musti
menjabarkan alasannya. Bukankah Yang Maha Melihat telah lebih mengetahui
segalanya? Maka, cukuplah keridhoan-Mu saja.
Wahai langit,
sampaikan terima kasihku pada Tuhan Semesta Alam. sampaikan, bahwa
kado-kado-Nya sudah ku dapati di ujung petang saat gong-gong anjing mulai enyap
dimakan malam. Sampaikan, bahwa aku sangat terpuaskan. Tenang, nanti ku bagikan
kadonya padamu; sekotak senyum manis saat jinggamu mulai kemerahan! :)
Siiiiipp....
BalasHapusTerima kasih Arya sudah sedia membacanya. Salam kenal :)
Hapus